Sabtu, 01 April 2017

MANUSIA dan CINTA KASIH

  • Manusia
  • Manusia: dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi yang, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. (https://id.wikipedia.org/wiki/Manusia)

  • Cinta Kasih 
  • Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) saying (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan saying atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehinga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih.
Menurut, Ibnu Al-Arabi (tokoh filosofi islam) yang terkenal dengan pendapatnya mengenai rasa cinta. Ibnu Al-Araby membagi cinta pada 3 tingkatan, yaitu:
  1.           Cinta Natural. cinta ini bersifat subjektif, kita lebih mementingkan keuntungan diri    sendiri. Contohnya, kita dapat mencintai seseorang karna dia telah menolong kita, berbuat baik  pada kita. Seperti cintanya seekor kucing pada majikannya karna telah merawatnya.
  2.           Cinta Supranatural. Cinta ini brsifat objektif, tanpa pamrih. dimana kita akan mencintai  seseorang dengan tulus tanpa mengharapkan timbal balik walau masih ada muatan subjektif.  Contohnya seperti cintanya seorang ibu pada anaknya, ia rela berkorban apapun dan  bgaimanapun caranya demi kebaikan anaknya walaupun tanpa ada balasan (rasa cinta) dari  anaknya tersebut. Pada tingkat inilah kita akan mulai memahami pepatah yang menyabutkan  “CINTA TAK HARUS MEMILIKI”
  3.           Cinta Ilahi. Inilah kesempurnaan dari rasa cinta. Kita tidak hanya akan mendahulukan  kepentingan objek yand kita cintai,. Lebih dari itu, ketika kita telah mencapai tingkatan ini kita  tidak akan lagi melihat diri kita sebagai sesuatu yang kita miliki, penyerahan secara penuh,  sirnanya kepentingan pribadi. Kita merasa bahwa apapun yang kita miliki adalah milik objek  yang kita cintai.
Kaitan Manusia dan Cinta Kasih:
          Cinta kasih sangat sering kita temukan dalam kehidupan sehari - hari, karena cinta kasih merupakan perasaan yang menyenangkan bagi yang merasakannya. seperti kata bang rhoma "Hidup tanpa Cinta bagai taman tak berbunga" hehe.. yaa perandaian tersebut memang sangat benar karna hidup seseorang yang tidak memiliki/kurang cinta kasih tidak akan indah. Untuk sebagian orang tempat Cintah Kasih yang paling sering kita temui adalah di rumah bersama keluarga baik orang tua, kakak, adik, maupun saudara. tidak hanya dirumah, di sekolah/tempat bekerja juga kita sering mendapatkan cinta kasih, contohnya antara guru dan murid, antara bos dan pegawai, serta antara kita dengan teman dan rekan kerja. dan masih banyak lagi aktifitas dan tempat yang berkaitan dengan Manusia dan Cinta Kasih.

~Cinta Kasih antara Ibu dan Anak~
   







Tidak ada komentar:

Posting Komentar